LSP MIGAS News : dalam menghadapai persaingan global sekarang ini, setiap pekerja berlomba-lomba mempersiapkan kompetensi di bidangnya masing-masing, tak terkecuali pekerja asing yang bekerja di Indonseia. Mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Semua insan pekerja di negara-negara asean membutuhkan pengakuan kompetensi yang mereka miliki dari lembaga-lembaga atau otoritas resmi yang ditunjuk oleh negara tempat mereka bekerja. pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) persaingan semakin ketat, sehingga menuntut kompetensi untuk bisa tetap unggul, maka para pekerja yang memiliki kompetensi yang unggul akan sangat diuntungkan dengan adanya MEA.
Untuk mewujudkan insan pekerja yang memiliki kompetensi yang unggul maka LSP MIGAS berupaya untuk ekspansi dalam melakukan asesmen karena hal ini juga sesuai dengan visi besar LSP MIGAS, yaitu menajdi lembaga sertifikasi profesi terdepan dalam memajukan kompetensi insan pekerja industri menuju persaingan global. Untuk memulai langkah ekspansi ini, LSP MIGAS memulai asesmen tenaga kerja asing perdanana tahun ini di Singapore pada 23 Januari 2018, untuk skema/jabatan yang dilakukan asesmen adalah Inspektur Crane, Operator Crane, dan Operator Rigger.
Dalam kegiatan ini, Asesor yang ditugaskan oleh LSP MIGAS adalah Dr. Ir. M.yudi M Solihin, M.Sc, MBA dan Ir. Alim Saadi, M.Si untuk melakukan asesmen terhadap 5 orang tenaga kerja asing. Asesmen kali ini sedikit berbeda, tidak hanya karena peserta asesmen yang merupakan tenaga kerja asing tetapi juga karena asesmen kali ini dilakukan di atas kapal yang sedang berlabuh di Singapura yang akan bekerja di perairan Indonesia. Setelah melewati beberapa tahapan asesmen, kelima tenaga kerja asing tersebut dinyatakan kompeten untuk bekerja di wilayah Indonesia sebagai Inspektur Crane, Operator Crane, dan Operator Rigger.